Journey Investasi Saham vs Reksadana

[Day-11] Update portofolio Senin, 7 Maret 2022

Saham di Stockbit

  • Dengan tujuan menambah alokasi cash, jual profit INKP
    • 1 lot harga Rp8,200,-
    • 1 lot harga Rp8,275,-
    • 1 lot harga Rp8,325,-
  • Membeli LSIP
    • 1 lot harga Rp1,515,-
    • 1 lot harga Rp1,520,-
  • Alokasi cash Rp2,918,793 atau 28,79%
  • Alokasi saham Rp7,218,912 atau 71.21%
  • P/L sebesar +Rp402,589 atau +3,97%

Reksadana di Bibit

  • Alokasi Cash Rp3,058,417 atau 30.41%,
  • Menambah alokasi Jarvis Balanced Fund sebesar Rp2,000,000,-
  • Sehingga alokasi Jarvis Balanced Fund Rp5,000,000 atau 49.71%,
  • Alokasi Sucorinvest Citra Dana Berimbang Rp2,000,000 atau 19.88%,
  • P/L sebesar Rp271,082 atau +5.42%,

Ide journey ini berawal dari pertanyaan adik saya yang baru menikmati gaji dan mencoba nurut sama nasehat saya untuk berinvestasi sedini mungkin.

Adik bertanya: lah nek gitu mending saham apa reksadana dong?

Saya, kakaknya menjawab: buat pengalaman investasi maksimal ya saham tapi klu belum sempet riset-riset emiten ya mending reksadana biar dikelolain sama ahlinya. but wait… kenapa koq ga dua2nya aja dek?

nah itulah latar belakang journey investasi ini dimulai. Sekalian juga dibuat experiment untuk jangka panjang untuk bisa dibandingkan.

perbandingannya tidak hanya dari sisi return ya, tapi juga dari “peace of mind”, secara kan jelas ya klu reksadana secara teori kita harusnya lebih tenang naruh dana disana. biarin manager investasi yang pusing kan? let see lah.

biar tidak melebar, penjelasan tentang apa itu saham dan apa itu reksadana akan saya bahas terpisah.

disini kita akan fokus membahas tentang bagaimana experiment ini akan dijalankan ya.

Tujuan Journey Investasi Saham vs Reksadana?

Seperti yang sudah di paparin sebelumnya, tujuan dari journey investasi ini adalah membandingkan investasi via saham dan reksadana.

but, don’t get me wrong.

Ini bukan hanya tentang return investasi, ini tentang bagaimana 2 instrumen ini berpengaruh dalam kehidupan saya juga.

Maksud saya,

kalau saham, jelas saya harus stand by monitor kinerja perusahaan tempat dimana saya berinvestasi, mulai dari baca laporan keuangan tiap quarter hingga pasang bidding buy kali-kali bisa average down.

dan jelas ini makan waktu, tenaga dan pikiran, itu negatifnya. tapi pembelajaran dan pengalamannya pun juga dapat.

Wawasan saya bisa lebih luas dan lebih tau bagaimana dunia bekerja khususnya bagaimana perusahaan terbuka bekerja dan menghasilkan uang.

Berbeda dengan reksadana, saya tidak perlu monitoring segetol invest di saham.

Saya yakin manager investasi dibalik reksadana sudah bekerja keras untuk riset mendalam hingga menemukan big deal di market. Jadinya saya bisa invest sambil santai-santai.

hal-hal semacam ini juga akan menjadi bahasan dan kesimpulan di setiap milestone nantinya.

Berapa Lama Journey Investasi Saham vs Reksadana ini?

Ini adalah journey investasi, bukan journey trading ya.

jadi untuk mendapatkan return yang optimal dan effect dari compound interest yang maksimal maka journey ini akan berlangsung selama 20 tahun.

  • Start mulai investasi: Jumat, 25 Februari. 2022
  • Tanggal berakhir investasi: Selasa, 25 Februari 2042

Berapa alokasi dana masing-masing?

  • Alokasi saham: Rp10,000,000,-
  • Alokasi reksadana: Rp10,000,000,-
  • Total: Rp20,000,000,-

Aplikasi atau Platform yang dipakai

  • App saham: Stockbit
  • App reksadana: Bibit

Ketentuan dan komitmen

  • Pola investasinya: lump sump, alokasi tidak akan di-top up hingga 20 tahun ke depan.
  • Saya berkomitmen tidak mencairkan dananya ke rekening pribadi selama 20 tahun.
  • Keputusan pemilihan, keputusan jual dan beli ada di tangan saya, menjadi tanggung jawab dan konsekuensi yang saya tanggung sendiri. Tidak ada ajakan untuk jual atau beli intrumen atau emiten yang sama. Disclaimer on ya.

Halaman-halaman pagination selanjutnya merupakan catatan historical.